Rabu, 08 Juli 2015

Cukup Hargai

Semalam saya dan beberapa teman saya berdebat tentang dosen kami. Jadi, perlu di ketahui dulu bahwa dosen kami ini adalah dosen yang jago dalam berbicara. Apa yang beliau bilang, hampir semuanya bener (menurut saya). Beliau juga bisa mensuges orang agar percaya kata-katanya #jadi dukun bisa kalini.

Bagi saya, kualitas seseorang bisa di ukur dari kata-kata yang dia ucapkan. Secara tidak langsung, saya mengakui bahwa dosen saya ini berkualitas.
"Dia itu cuma jago ngomong aja, tapi sebenarnya gatau apa-apa" (celoteh teman saya) lalu saya membantah "kalo dia bodoh, ga mungkin dia bisa ngomong sehebat itu" - "tapikan dia bisa belajar" sahut teman saya lagi - "justru karena itulah dia berkualitas. Dia belajar makanya dia berkualitas. Lihat preman pasar itu, apa dia berkualitas? Dia cuma tau  ngomong kotor aja! Berkualitas? Dia tau ngomong itu itu saja, karena dia tidak berlajar" bantah saya - terus mereka ngomel ntah apa apa

Jadi, saya berpikir begini. "Kenapa kita ngejudge seseorang lantaran hanya karena dia tidak bisa melakukan apa yang dia katakan? Jika perkataannya benar, kenapa di bantah? Ambil saja hikmahnya. Simple dan gratiskan? Hidup juga jadi tentram. Mungkin apa yang dia bilang, saat ini tidak penting buat kita makanya kita judge dia. Tapi kita kan gatau kedepannya hidup kita gimana. Cukup hargai saja, semua orang berhak berbicara selagi dia tidak melanggar hak anda" benar?

#selo

Minggu, 05 Juli 2015

Saat Semua Orang Membenci Anda

Kalian pernah ga sih, merasa seakan dunia membenci kalian? Teman, sahabat, bahkan pacar, semuanya pergi jauh. Jauh, jauhlah pokoknya entah kemana. Ga pake helm tapi __-
Kalian sendiri gitu, diem dikamar, keluar kamar, masuk kamar, keluar lagi, masuk lagi. gitu terus, sampe ada yang bilang "udah dong sayang, ga capek apa jalan terus!!" (lah, jomble rupanya, nunggu di perhatiin)

Oke oke, sorry. serius ini. Iya, jadi semuanya membenci kalian. apa yang kalian lakukan itu semua gadak yang bener gitu. Pergi naik motor, jalan-jalan cari udara seger, di tilang "salah saya apa pak?" - "kamu gatau salah kamu?" kata polisinya - "enggak pak" - "spion kamu mana?" - "oiya pak -_-" || besoknya, saya coba jalan-jalan lagi, kali ini pake spion. Lah, ditilang lagi. "salah saya apa lagi pak? kan uda pake spion ini" - polisinya sambil ngenes ngomong "iya kamu pake spion tapi lihat motor kamu mana?" - saya baru sadar, dari tadi spionnya saya pegangin T_T || Lihatkan, saya jadi salah aja.

Kadang, perasaan itu susah ditebak, kita tidak pernah tau apa maunya (cewek kali yak). Kita melakukan ini kadang perasaan kita gaenak, kita melakukan itu, perasaan juga ga enak. jadinya serba salah gitu. Macem itu tadi, perasaan kita, kita lagi dibenci sama semua orang. Padahal tidak gitu, itu cuma perasaan kita aja.
Jadi intinya, jika kalian merasakan juga apa yang saya rasakan, cara mengataasinya gampang. Cukup ke kamar, hidupkan mp3, tarik selimut, tidur. Karena dengan tidur, masalah sementara terselesaikan.

Selamat malam Bodoh #selo